Kamis, 30 Mei 2013

Pemimpin Pemrakarsa Perubahan


Jakarta (27/5). Forum Mahasiswa Pascasarjana (Forwacana) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melantik ketua yang baru yakni Dirgantara Wicaksono, sebagai ketua Forwacana Periode 2013-2014, pada hari Senin, 27 Mei 2013, di Jakarta. Pelantikan ketua Forwacana mengambil tema “Peran Kampus dalam Melahirkan Pemimpin Masa Depan”.
Pelantikan ini dihadiri oleh Ketua Umum Partai Hanura Wiranto sebagai pembicara. Wiranto merupakan mahasiswa program doktoral di UNJ.
Wiranto memberikan Stadium Generale dengan tema “Membangkitkan Semangat Perubahan Menegakkan Kedaulatan”. Dengan menekankan kepada pentingnya perubahan yang dimulai dari para pemuda.
“Saat ini Indonesia telah dikepung oleh produk asing, mulai dari air bersih, bahan pangan, otomotif, telekomunikasi, sampai dengan pusat perbelanjaan,” ungkap Wiranto.
Pada kesempatan itu Wiranto secara khusus menyoroti peranan pemuda, pada khususnya mahasiswa. Dikatakannya, bahwa mahasiswa, dengan semangat dan jiwa keberanian orang muda, dengan kemampuan intelektualitasnya terbukti mampu mendobrak dan melakukan perubahan.
Menurut Wiranto ada tiga tingkatan skill kepemimpinan: manajer, pemimpin, dan cracking. “Craking Leadership adalah yang kita perlukan sekarang ini. Mereka yang mampu merubah haluan organisasi dan mampu memperbaharui organisasi tersebut,” tutur Wiranto.
Perubahan pun selayaknya diprakarsai oleh pemimpin, karena pemimpinlah yang memiliki kekuasaan untuk membuat kebijakan yang mendukung perubahan. “Biasanya yang memiliki resistensi paling kuat justru datang dari pemimpin,” tutur Wiranto. Pemimpin umumnya menikmati comfort zone yang melanggengkan kekuasaannya. Situasi pun dibuatnya menjadi quo.
Melihat beberapa kejadian belakangan, Wiranto optimis mahasiswa mampu menjadi motor perubahan, dan hanya mahasiswalah yang dapat mendobrak comfort zone yang tidak akan diubah oleh penguasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar