Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Wiranto
mengapresiasi silaturahmi yang diadakan oleh para anak korban konflik
masa lalu yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Anak Bangsa (FSAB).
Menurut dia, silaturahmi ini bermakna sangat penting bagi keberlanjutan
sejarah bangsa Indonesia.
"Saya betul-betul memberikan apresiasi pada teman-teman FSAB, walaupun saya tahu belum semuanya mampu menghapuskan masa lalu yang kelam itu," ujar Wiranto dalam Silaturahmi Kebangsaan Peringatan 10 Tahun FSAB di Kompleks Parlemen, Jakarta, Sabtu (25/5).
Wiranto mengatakan, konflik masa lalu tidak akan dapat membawa perubahan jika dibawa dalam konteks kehidupan masa kini. Dia pun meminta para anak korban konflik politik masa lalu untuk melupakan apa yang telah terjadi.
"Konflik kita tinggalkan, yang kita bawa adalah apa yang dapat kita petik untuk perjuangan masa kini demi kepentingan masa depan," kata Ketua Umum Partai Hanura ini.
Lebih lanjut, Wiranto berharap, silaturahmi ini dapat menjadi wadah untuk kembali membangun persatuan antar anak bangsa. "Mereka sudah mampu mencairkan hati dari kebencian, dendam dan ketidaksenangan, dan sudah mampu menyatukan dalam bentuk perubahan, mudah-mudahan ini jadi satu embrio dari persatuan Indonesia yang kita cintai bersama," pungkas dia.
"Saya betul-betul memberikan apresiasi pada teman-teman FSAB, walaupun saya tahu belum semuanya mampu menghapuskan masa lalu yang kelam itu," ujar Wiranto dalam Silaturahmi Kebangsaan Peringatan 10 Tahun FSAB di Kompleks Parlemen, Jakarta, Sabtu (25/5).
Wiranto mengatakan, konflik masa lalu tidak akan dapat membawa perubahan jika dibawa dalam konteks kehidupan masa kini. Dia pun meminta para anak korban konflik politik masa lalu untuk melupakan apa yang telah terjadi.
"Konflik kita tinggalkan, yang kita bawa adalah apa yang dapat kita petik untuk perjuangan masa kini demi kepentingan masa depan," kata Ketua Umum Partai Hanura ini.
Lebih lanjut, Wiranto berharap, silaturahmi ini dapat menjadi wadah untuk kembali membangun persatuan antar anak bangsa. "Mereka sudah mampu mencairkan hati dari kebencian, dendam dan ketidaksenangan, dan sudah mampu menyatukan dalam bentuk perubahan, mudah-mudahan ini jadi satu embrio dari persatuan Indonesia yang kita cintai bersama," pungkas dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar